Melihat fisiknya, papeda memang sangat mirip dengan lem dari tepung kanji, berbahan dasar sagu, berwarna putih bening. Bagi yang pertama kali mencicipi, pada awalnya akan merasa aneh, seperti menelan lem. Tapi sekali mencoba akan ketagihan karena papeda yang telah dicampur bumbu ternyata memberikan sensasi tersendiri. Begitu masuk mulut, diamkan sejenak untuk mendapatkan rasa dan kemudian langsung telan.
Seperti halnya nasi, papeda tidak bisa dinikmati secara terpisah, tapi harus dilengkapi dengan makanan pendamping. Makanan pendamping paling populer dan sangat digemari adalah ikan tongkol gulai kuning, serta tumis daun pepaya muda dan kangkung.