Deskripsi Kampung Umuaf/Ubrub
Kampung Umuaf atau yang biasa dikenal dengan Kampung Ubrub berada di Distrik Web, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Kampung Umuaf berada tak jauh dari perbatasan Republik Indonesia dan Papua New Guinea (RI-PNG). Umuaf merupakan salah satu kampung tertua di Distrik Web.
Perjalanan dari Kota Jayapura ke Kampung Umuaf, membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam dengan menggunakan kendaraan roda dua (motor) ataupun roda empat (mobil). Jalannya terbilang cukup bagus, sehingga tak menjadi hambatan untuk menempuh perjalanan ke Kampung Umuaf.
Di Kampung Umuaf terdapat Suku Emem dan Suku Draa. Dan terdiri dari beberapa marga (keret). Ada dua marga besar di kampung ini, yakni Debem dan Tuu. Selain itu, ada marga Wally, Mou, Welip, Abray, Warambri. Selain itu, ada beberapa marga lainnya yang bukan pemilik tanah (tempat di Kampung Umuaf.
Batas wilayah Kampung Umuaf sendiri, yakni bagian timur berbatasan dengan Papua Nugini, bagian barat berbatasan dengan Distrik Senggi, bagian selatan berbatasan dengan Distrik Yaffi dan bagian utara berbatasan dengan Distrik Towe.
Kampung Umuaf memiliki berbagai destinasi wisata yang sangat menarik, salah satunya wisata budaya yang masih tersembunyi dan belum diketahui oleh banyak orang. Hal ini tidak terlepas dari kehidupan masyarakat di Kampung Umuaf yang masih mempertahankan budaya dan adat-istiadatnya, hingga saat ini.
Salah satu budaya yang hingga kini masih dilestarikan adalah tarian Kepala Panjang dan Tarian Kepala Pendek. Tarian ini sangat sakral, sebab merupakan salah satu tarian penyembuhan yang masih dilakukan oleh masyarakat Suku Emem dan Suku Draa di Kampung Umuaf.
Tarian sakral Kepala Panjang dan Kepala Panjang memiliki busana yang cukup unik, sebab dihiasi dengan berbagai buah-buahan dan daun-daun atau menggunakan bahan-bahan secara alami yang ada di hutan. Proses hiasan tarian sakral ini juga membutuhkan waktu yang cukup lama, sebab harus dihiasi sedemikian rupa, sebelum dilakukan tarian Kepala Panjang dan Kepala Pendek.
Taria sakral ini biasanya dilakukan beberapa hari, guna melakukan ritual penyembuhan terhadap orang sakit yang mengalami kesakitan, lantaran terkena tangan orang melalui benda-benda mistik atau benda gaib.
Tak hanya itu, Kampung Umuaf juga terdapat salah satu kali (sungai) terbesar yang diberi nama Kali (Sungai) Em. Airnya jenih dan masih sangat alami. Lokasi Sungai Em masih berada di dalam kampung, sehingga warga dengan mudah memanfaatkannya untuk mandi, masak dan mencuci pakian. Sungai Em sangat jernih dan memiliki perbedaan dengan sungai-sungai lain di Kabupaten Keerom yang notabene kabur atau berwarna seperti kopi susu.
Alam yang ada di sekitar Kampung Umuaf juga masih sangat alami. Banyak terdapat binatang buas seperti babi, rusa, burung, kus-kus pohon, ular, dan lain sebagainya. Ada juga tempat-tempat keramat yang masih sangat sakral dan hanya diketahui oleh warga pemilik hak ulayat (tanah) setempat. Ada juga burung cenderawasih yang masih ditemukan di daerah Kampung Umuaf. Inilah kekayaan alam dan kekayaan destinasi wisata yang sangat menarik dan unik di Kampung Umuaf.
Inilah yang keunikan tersendiri Kampung Umuaf yang berada di Distrik Web, Kabupaten Keerom. Salah satu yang sangat menarik adalah budaya di Kampung Umuaf yang masih terjaga hingga saat ini.
Tarian sakral Kepala Panjang dan Kepala Panjang memiliki busana yang cukup unik, sebab dihiasi dengan berbagai buah-buahan dan daun-daun atau menggunakan bahan-bahan secara alami yang ada di hutan. Proses hiasan tarian sakral ini juga membutuhkan waktu yang cukup lama, sebab harus dihiasi sedemikian rupa, sebelum dilakukan tarian Kepala Panjang dan Kepala Pendek.
Taria sakral ini biasanya dilakukan beberapa hari, guna melakukan ritual penyembuhan terhadap orang sakit yang mengalami kesakitan, lantaran terkena tangan orang melalui benda-benda mistik atau benda gaib.
Tak hanya itu, Kampung Umuaf juga terdapat salah satu kali (sungai) terbesar yang diberi nama Kali (Sungai) Em. Airnya jenih dan masih sangat alami. Lokasi Sungai Em masih berada di dalam kampung, sehingga warga dengan mudah memanfaatkannya untuk mandi, masak dan mencuci pakian. Sungai Em sangat jernih dan memiliki perbedaan dengan sungai-sungai lain di Kabupaten Keerom yang notabene kabur atau berwarna seperti kopi susu.
Alam yang ada di sekitar Kampung Umuaf juga masih sangat alami. Banyak terdapat binatang buas seperti babi, rusa, burung, kus-kus pohon, ular, dan lain sebagainya. Ada juga tempat-tempat keramat yang masih sangat sakral dan hanya diketahui oleh warga pemilik hak ulayat (tanah) setempat. Ada juga burung cenderawasih yang masih ditemukan di daerah Kampung Umuaf. Inilah kekayaan alam dan kekayaan destinasi wisata yang sangat menarik dan unik di Kampung Umuaf.
Saat Upacara Adat Berlangsung
Belum ada homestay